Membincang Bulan

Hamdan eSA Pemerhati budaya dan Dewan Pembina UKM Seni Budaya eSA UIN Alauddin Makassar Suatu hari Nashruddin Hoja, seorang yang dikenal unik dan cerdas di tradisi hikmah para sufi, berjalan menuju sebuah lembah. Dia lalu dihadang seorang penggembala yang berkata padanya; “wahai tuan, apakah anda orang yang pandai?” Nashruddin menjawab; “iya!” Penggembala berkata; “lihatlah ke lembah itu, orang-orang bergelimpangan di sana. Akulah yang membunuh mereka, karena tidak dapat menjawab sebuah pertanyaanku.” Nashruddin lalu bertanya padanya; “apa pertanyanmu itu?” Penggembala berkata; “bulan, ketika berupa sabit, kita melihatnya kecil. Kemudian, dia menjadi besar seperti roda. Lalu, dia berubah menjadi kecil lagi dan kemudian menghilang hingga yang tampak adalah lainnya. Lantas, apa yang diperbuat oleh bulan lama?” Nashruddin menundukkan kepalanya sejenak dan berkata; “Kasihan mereka orang-orang bodoh itu. Bulan yang lama bersembunyi karena musim hujan dan dia sedang membuat petir.” Penggemb...