Tim Prodi Matematika Unasman Melakukan Penguatan Edukatif di SD

 

Salah seorang siswa mempraktikkan penggunaan alat peraga PAPER

andankji.com, Polman ~ Tim dari Universitas Al Asyriah Mandar, dipimpin oleh Pak Irfawandi Samad, dosen dari prodi pendidikan matematika, bersama sejumlah mahasiswa Universitas Al Asyariah Mandar, memberikan penguatan edukatif dan pemahaman kepada siswa di SDN 022 Basseang Tibakan, Duampanua, Kec. Anreapi, Kab. Polewali Mandar Prov. Sulawesi Barat pada 31 Januari 2024.

Mereka memperkenalkan konsep model pembelajaran berbasis media alat peraga paper” (papan perkalian). Alat ini dapat menciptakan kondisi yang memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Media pembelajaran atau alat peraga adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses pembelajaran.

Di SDN 022 Basseang, para siswa dilibatkan secara aktif melalui penggunaan media pembelajaran yang mengutamakan alat peraga paper (papan perkalian) berfungsi untuk meningkatkan pemahaman konsep dan minat mereka dalam belajar matematika.

Menurut Pak Irfan, penggunaan alat peraga papan perkalian merupakan sebuah alat peraga yang digunakan dalam bentuk pembelajaran matematika. Papan perkalian memiliki penampilan dengan ukuran panjang, lebar dan tinggi. Selain perkalian, papan perkalian juga bisa digunakan untuk penjumlahan dan pembagian.

Selain itu tujuan dari alat peraga perkalian untuk memperjelas, memperkuat, dan mempermudah pemahaman terhadap materi yang disampaikan sehingga siswa akan mudah dalam memahami konsep bilangan. (H&)

Tim Menjelaskan tentang alat peraga PAPER

Sejalan dengan perkembangan kognitif anak pada tahap pra-operasional, Piaget mendukung pendekatan ini dengan menekankan pentingnya simbol-simbol seperti kata-kata dan gambar untuk mewakili objek dan peristiwa.

Media pembelajaran dan alat peraga bukan sekadar benda mati; mereka menjadi kunci dalam mendukung perkembangan kognitif siswa dengan menyajikan konsep abstrak secara konkret dan interaktif. Pendekatan ini membantu siswa membangun pemahaman yang lebih mendalam dan berkesinambungan dalam matematika.

Sebagai contoh, seorang siswa bernama Andi dari SDN 022 Basseang mengungkapkan kegembiraannya terhadap penggunaan alat peraga dalam pembelajaran. Bagi Andi, interaksi langsung dengan alat peraga tidak hanya meningkatkan minatnya, tetapi juga mempermudah pemahaman konsep-konsep matematika yang sebelumnya sulit.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswi Komunikasi Unasman Raih Juara 1 Lomba Karya Ilmiah HUT Lalu Lintas Bayangkara Ke-69

HMTI Unasman Selenggarakan Malam Inagurasi Enc24ption Angkatan 24

Dosen Unasman Memberi Sosialisasi Etika Bermedsos