Menghadirkan Dua Dosen Ilmu Komunikasi Unasman, Mahasiswa Gelar Workshop Promosi Wisata Desa
![]() |
Pose Bersama beberapa pelaku wisata |
andankji.com ~ Polman. Mahasiswa KKN PUMD UNASMAN Angkatan 40 melaksanakan kegiatan pelatihan atau workshop dengan tema; “optimalisasi media sosial untuk promosi wisata desa”, di Desa Kunyi, Kecamatan Polewali Mandar. Dihadiri oleh pemerintah setempat dan juga pelaku pengelola wisata.
Koordinator kegiatan, Haidir, menerangkan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang penggunaan media sosial, dan menciptakan kreatifitas pengelola wisata yang inovatif, produktif dan seiring dengan perkembangan zaman.
Materi pelatihan disampaikan oleh Bapak Muhammad Abid, S.Fil.I., M. Si, dan Bapak Munawi Gay, S.Sos.,M.I.Kom. Keduanya adalah dosen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan (FISIP) Unasman.
Pak
Andri, kepala Desa Kunyi, yang turut hadir sekaligus membuka acara tersebut mengungkapkan
bahwa ia sangat bersyukur atas kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN
Unasman apalagi saat ini Desa kami sudah banyak terbuka wisata Alam yang
dikelola secara mandiri oleh Masyarakat, namun ada juga yang sudah lama terbuka
tapi tidak terawat.
![]() |
Dua Pembicara, Dosen Ilmu Komunikasi Unasmman |
Bapak Abid mengungkapkan beberapa hal dalam pelatihan mengoptimalkan penggunaan media sosial seperti memanfaatkan aplikasi Instagram, Tiktok, dan YouTube untuk menjangkah audiens yang lebih luas.
"Dalam promosi wisata desa, diperlukan strategi yang tepat. media sosial menjadi alat yang sangat efektif untuk meningkatkan popularitas dan daya tarik wisata desa. Dan penting untuk memanfaatkan fitur seperti Instagram Reels, TikTok, dan YouTube Shorts untuk video pendek yang menarik dan juga menggunakan Hashtag dan Geotagging". Jelas pak Abid.
Bapak Munawi Gay, S.Sos.,M.I.Kom., menekankan peran pemerintah dalam mendorong pariwisata desa.
"Kebijakan desa sangat penting untuk mendukung pengelolaan pariwisata desa, seperti regulasi tentang zonasi wisata, perlindungan lingkungan, dan insentif pajak bagi pelaku usaha pariwisata di desa. Pemerintah juga dapat memberikan pelatihan kepada masyarakat setempat dalam bidang hospitality, manajemen wisata, pengelolaan homestay, hingga pemasaran digital agar mereka bisa mengelola potensi desa secara mandiri dan profesional", ungkap pak Munawi.
Salah satu peserta pelatihan turut mengapresiasi kegiatan ini. Ia berharap pelatihan ini dapat memberikan manfaat terhadap wisata di Desa Kunyi.
"Saya sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKN. Ini sangat bermanfaat, dan pertama kali dilaksanakan kegiatan seperti ini".
:: Kontributor: Haidir Kade, Rahmatya.
Komentar