Mahasiswa KKN Gelar Diskusi, Karang Taruna dan Remaja Masjid Deklarasikan Etika Bermedia Sosial

Sesi Foto Bareng Bersama Beberapa Peserta

andankji.com-Polman.~ Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) menggelar diskusi interaktif bertema "Media Sosial sebagai Ruang Positif", bersama Karang Taruna dan Remaja Masjid di Desa Tangnga-tangnga, Kecamatan Tinambung, Sabtu (1/2/2025). Kegiatan mengawali Februari ini bertujuan meningkatkan kesadaran pemuda tentang etika dalam bermedia sosial serta mendorong pemanfaatan platform digital secara positif.

Dosen Ilmu Komunikasi Unasman, Milawati, M.I.Kom., yang menjadi salah satu narasumber, menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam menggunakan media sosial untuk menghindari hoaks, ujaran kebencian, dan perundungan daring.

"Media sosial adalah alat komunikasi yang luar biasa, tetapi jika tidak digunakan dengan bijak, bisa menjadi sumber masalah, seperti hoaks, ujaran kebencian, dan perundungan daring. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami etika dalam berkomunikasi di dunia digital." Papar Milawati yang juga warga Kecamatan Tinambung.

Milawati memberikan materi pengantar diskusi

Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Unasman, Dr. Hamdan, M.Ag., menyoroti manfaat media sosial dalam membangun jejaring, berbagi ilmu, serta mendukung kegiatan positif di masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital agar pemuda tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak valid.

"Media sosial bukan hanya sekadar tempat berbagi informasi, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk membangun jejaring, berbagi ilmu, serta mempromosikan kegiatan positif di masyarakat. Jika dimanfaatkan dengan benar, media sosial dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk pemberdayaan komunitas." Ungkap Hamdan.

Hamdan, memberikan materi pengantar diskusi

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keterampilan literasi digital agar pemuda tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak valid. "Kita perlu menjadi pengguna media sosial yang cerdas dengan selalu melakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi, serta menjaga etika dalam berkomunikasi," tambahnya.

Para peserta nampak antusias dan aktif berdiskusi tentang dampak media sosial, baik sisi positifnya sebagai sarana edukasi dan komunikasi, maupun risikonya seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.

Nurul Hesti selaku koordinator kegiatan menjelaskan bahwa diskusi ini menjadi langkah awal dalam membangun pemahaman yang lebih baik tentang etika digital di kalangan pemuda.

"Kami ingin mengajak teman-teman Karang Taruna dan Remaja Masjid untuk bersama-sama menciptakan ekosistem media sosial yang sehat dan bermanfaat," ujar Hesti, mahasiswa semester 6 Ilmu Komunikasi.

Nurul Hesti (Tengah), Koordinator Diskusi

Diskusi ini menghasilkan kesepakatan deklarasi Etika Bermedia Sosial di tingkat komunitas, yang mencakup komitmen untuk menyebarkan konten edukatif, menghindari hoaks dan ujaran kebencian, menghormati privasi digital, serta memanfaatkan media sosial untuk kegiatan sosial, keagamaan, dan edukasi.

Ketua Remaja Masjid, Didi, menyambut baik inisiatif ini dan berharap deklarasi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa KKN pun berharap komunitas pemuda desa dapat menjadi pelopor dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat dan inspiratif. (h&)

Peserta Diskusi



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mahasiswi Komunikasi Unasman Raih Juara 1 Lomba Karya Ilmiah HUT Lalu Lintas Bayangkara Ke-69

HMTI Unasman Selenggarakan Malam Inagurasi Enc24ption Angkatan 24

Dosen Unasman Memberi Sosialisasi Etika Bermedsos