Mahasiswa KKN Gelar Diskusi, Karang Taruna dan Remaja Masjid Deklarasikan Etika Bermedia Sosial
![]() |
Sesi Foto Bareng Bersama Beberapa Peserta |
Dosen Ilmu Komunikasi Unasman, Milawati, M.I.Kom., yang
menjadi salah satu narasumber, menekankan pentingnya kebijaksanaan dalam
menggunakan media sosial untuk menghindari hoaks, ujaran kebencian, dan
perundungan daring.
"Media sosial adalah alat komunikasi yang luar biasa,
tetapi jika tidak digunakan dengan bijak, bisa menjadi sumber masalah, seperti
hoaks, ujaran kebencian, dan perundungan daring. Oleh karena itu, penting bagi
kita untuk memahami etika dalam berkomunikasi di dunia digital." Papar Milawati
yang juga warga Kecamatan Tinambung.
![]() |
Milawati memberikan materi pengantar diskusi |
Sementara itu, Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Unasman, Dr. Hamdan, M.Ag., menyoroti manfaat media sosial dalam membangun jejaring, berbagi ilmu, serta mendukung kegiatan positif di masyarakat. Ia juga mengingatkan pentingnya literasi digital agar pemuda tidak mudah terpengaruh informasi yang tidak valid.
"Media sosial bukan hanya sekadar tempat berbagi
informasi, tetapi juga bisa menjadi sarana untuk membangun jejaring, berbagi
ilmu, serta mempromosikan kegiatan positif di masyarakat. Jika dimanfaatkan
dengan benar, media sosial dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk
pemberdayaan komunitas." Ungkap Hamdan.
![]() |
Hamdan, memberikan materi pengantar diskusi |
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya keterampilan
literasi digital agar pemuda tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang tidak
valid. "Kita perlu menjadi pengguna media sosial yang cerdas dengan selalu
melakukan verifikasi sebelum menyebarkan informasi, serta menjaga etika dalam
berkomunikasi," tambahnya.
Para peserta nampak antusias dan aktif berdiskusi tentang
dampak media sosial, baik sisi positifnya sebagai sarana edukasi dan
komunikasi, maupun risikonya seperti penyebaran hoaks dan ujaran kebencian.
Nurul Hesti selaku koordinator kegiatan menjelaskan bahwa diskusi ini menjadi langkah awal dalam membangun pemahaman yang lebih baik tentang etika digital di kalangan pemuda.
"Kami ingin mengajak teman-teman Karang Taruna dan
Remaja Masjid untuk bersama-sama menciptakan ekosistem media sosial yang sehat
dan bermanfaat," ujar Hesti, mahasiswa semester 6 Ilmu Komunikasi.
![]() |
Nurul Hesti (Tengah), Koordinator Diskusi |
Diskusi ini menghasilkan kesepakatan deklarasi Etika
Bermedia Sosial di tingkat komunitas, yang mencakup komitmen untuk menyebarkan
konten edukatif, menghindari hoaks dan ujaran kebencian, menghormati privasi
digital, serta memanfaatkan media sosial untuk kegiatan sosial, keagamaan, dan
edukasi.
Ketua Remaja Masjid, Didi, menyambut baik inisiatif ini dan berharap deklarasi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa KKN pun berharap komunitas pemuda desa dapat menjadi pelopor dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih sehat dan inspiratif. (h&)
![]() |
Peserta Diskusi |
Komentar