Postingan

Mahasiswa Tanpa Buku? Diskusi Perdana Kelompok Studi Mahasiswa Polman

Gambar
Suasana diskusi Kelompok Studi Mahasiswa Polman Polewali-andankji.com  -- Kelompok Studi Mahasiswa Polman melakukan kegiatan pertamanya di Kampus Unasman. Kegiatan diskusi dan sharing session dengan tema "Mahasiswa Tanpa Buku?". Kegiatan berlangsung baik dan penuh spirit pada Rabu sore 6 Maret 2023 di Pelataran Masjid Unasman. Ide pembentukan kelompok studi ini, berangkat dari sebuah keresahan melihat kondisi objektif kehidupan bermahasiswa di Polewali Mandar. Aktivitas mahasiswa uumnya hanya sebatas administratif saja dan hilangnya tradisi intelektual yang mestinya menjadi ciri dasar mahasiswa. Salah satu pengagas Kelompok Studi ini mengatakan bahwa kebanyakan mahasiswa kini enggan untuk bersentuhan dengan buku. Maka kami mahasiswa dari berbagai kampus di Polman berinisiatif membentuk Kelompok Studi Mahasiswa Polman. "Kegiatan ini buat atas dasar kekhawatiran sekelompok mahasiswa yang melihat kondisi mahasiswa hari ini khususnya di Polewali Mandar. Kondisi mahasi...

PANOPTICON, RUANG DAN MALU

Gambar
Oleh: Hamdan eSA Skema Penjara Panopticon Jeremy Bentham Gambar: wondriumdaily.com Pada akhir abad delapan belas (1791), seorang filosof dan sosiolog inggris, Jeremy Bentham menggagas dan mengembangkan sebuah skema penjara yang efektif. Skema ini disebutnya “ panopticon ”. Konon panopticon dikaitkan dengan sosok gigant dalam mitologi Yunani yakni Argus Panoptin, raksasa yang menjadi hamba Dewa Hera. Argus memiliki seratus mata, dan dengan itu ia memiliki kemampuan pengamatan serta pengawasan sangat akurat. Dalam keadaan tidur pulas pun sebagian matanya masih dapat terbelalak dan bekerja normal. Dari kemampuannya inilah, nama Argus ditambahkan kata Panoptin; “ pan” berarti everything , dan “ optin ” berarti optic, hal-hal yang terkait dengan mata. Penjara panopticon memungkinkan system penjagaan tunggal dapat melakukan pengamatan serta pengawasan terhadap seluruh narapidana. Tetapi di pihak lain, seluruh narapidana tidak dapat mengetahui serta memastikan apakah mereka sedang dala...

Unasman dan STIEB-IMM Teken MoU bersama TVRI Sulbar

Gambar
Pose bersama pasca penandatanganan MoU (Foto: Hamdan) Polman-andankji.com -- Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi & Bisnis Insan Madani Mandar (STIEB-IMM), menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan TVRI Sulawesi Barat. Kegiatan penandatanganan ini berlangsung hikmat di Gedung Mahkamah Konstitusi Kampus Unasman, Madatte, Senin 20 Maret 2023. Penandatanganan dilakukan langsung oleh Rektor Unasman Dr. Chuduriah Sahabuddin, M.Si., Kabag Akademik dan Kemahasiswaan STIEB-IMM Sri Irmayanti, dan Kepala Stasiun TVRI Sulbar Ir. Fuad, M.M. Kegiatan ini dihadiri dan disaksikan oleh Wakil Rektor, para Dekan dan Ketua Prodi sejajaran Unasman, Pejabat Struktural STIEB-IMM, Ketua Tim Perencanaan & Pengendalian Konten Media Baru  TVRI Sulawesi Bara , serta Ketua Tim Perencanaan & Pengendalian Pengembangan Usaha TVRI Sulawesi Barat. Dalam sambutannya, Kepala Stasiun TVRI Sulbar menawarkan beberapa kegiatan atau program yang potensia...

Paltering dan Pemuja Kebaikan

Gambar
Oleh: Hamdan (Dosen Universitas Al Asyariah Mandar)                Saya ingin memulai tulisan ini dengan menyatakan bahwa; kebaikan, kebenaran, atau kejujuran adalah alat yang paling jitu untuk melakukan penipuan atau kebohongan. Sebagai contoh kecil,  suatu ketika  saya ke pasar ikan tradisional   (dan mungkin juga anda  pernah ke tempat serupa ),  t idak   jarang penjual menawarkan ikannya dengan pernyataan-pernyataan yang menarik. Misalnya;  “ ikan segar ” ,  “masih  baru ” ,  “ saya tambahkan satu ekor ” , dan lain-lain. Pernyataan-pernyataan itu benar dan jujur (baik) adanya. Namun ia tidak menyatakan bahwa ia telah meletakkan sesuatu di bawah tikar dudukan ikan agar ikan terkesan banyak menumpuk. Atau dalam contoh yang agak besar sedikit, seorang calon legislatif melakukan pertemuan dengan sekelompok warga. Pertemuan berlangsung tidak kurang dari satu jam. Dalam ...

TUBUH, TEKS, SEKS

Gambar
  Oleh: Hamdan   sumber gambar; visualparadox.com Tiga bulan terakhir (sejak tulisan ini dibuat, Juni 2016), negeri kita menampilkan wajah muram campur geram setelah secara berturut-turut melalui berbagai media, terkabar sejumlah peristiwa pemerkosaan dibarengi pembunuhan sadis terhadap korban. Yuyun dan Enho cukup menjadi sampel. Dalam tahun 2015 sebagaimana dirilis Deutsche Welle, kekerasan seksual menurut catatan Komnas Perempuan telah mencapai 321.752 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dan ditangani. Pelakunya beragam, dari ABG hingga KBT (Kakek Bau Tanah). Lalu publik mendidih, mendesakkan hukuman terberat terhadap para pelaku. Ada yang mendesakkan hukuman mati, kebiri, dengan maksud memberi efek jerah. Bukankah kita telah cukup memiliki sejumlah perangkat regulasi dan institusi yang concern dalam bidang ini? Namun kenyataannya, tindak kekerasan seksual semakin menjadi-jadi. Ide-ide yang mendesakkan “hukuman” menakut-nakuti tidak akan menyelesaikan...

Rektor UNASMAN, Orasi Ilmiah di Kampus Universitas Terbuka Majene

Gambar
  Majene-andankji.com. Rektor Universitas Al Asyariah Mandar (Unasman), Dr. Hj. Chuduriah Sahabuddin, M,Si memperoleh kepercayaan untuk membawakan Orasi Ilmiah dalam kegiatan Wisuda Daerah Universitas Terbuka (UT) Majene, yang dilaksanakan pada Ahad 6 November 2022 di Aula LPMP Majene. Wisuda yang berlangsung hybrid (online dan offline) ini mengusung tema; “Konsep PTJJ dalam Tatanan PTNBH menuju Realisasi Kurikulum Merdeka Belajar di Era 5.0″. Dalam orasinya yang mengangkat judul: “Implementasi Merdeka Belajar melalui Pendidikan Jarak Jauh di Era 5.0” , Chuduriah Sahabuddin yang juga Ketua Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Sulbar menyampaikan bahwa Merdeka Belajar merupakan kebijakan baru yang diluncurkan oleh pemerintah dan diharapkan mampu menciptakan suasana belajar yang bahagia dan memberikan kenyamanan bagi pendidik maupun peserta didik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran. Akan tetapi, kata Chuduriah, harus diingat bahwa kenyamanan yang diberikan ...

Membincang Bulan

Gambar
Hamdan eSA Pemerhati budaya dan Dewan Pembina UKM Seni Budaya eSA UIN Alauddin Makassar Suatu hari Nashruddin Hoja, seorang yang dikenal unik dan cerdas di tradisi hikmah para sufi, berjalan menuju sebuah lembah. Dia lalu dihadang seorang penggembala yang berkata padanya; “wahai tuan, apakah anda orang yang pandai?” Nashruddin menjawab; “iya!” Penggembala berkata; “lihatlah ke lembah itu, orang-orang bergelimpangan di sana. Akulah yang membunuh mereka, karena tidak dapat menjawab sebuah pertanyaanku.” Nashruddin lalu bertanya padanya; “apa pertanyanmu itu?” Penggembala berkata; “bulan, ketika berupa sabit, kita melihatnya kecil. Kemudian, dia menjadi besar seperti roda. Lalu, dia berubah menjadi kecil lagi dan kemudian menghilang hingga yang tampak adalah lainnya. Lantas, apa yang diperbuat oleh bulan lama?” Nashruddin menundukkan kepalanya sejenak dan berkata; “Kasihan mereka orang-orang bodoh itu. Bulan yang lama bersembunyi karena musim hujan dan dia sedang membuat petir.” Penggemb...